Pages

Sabtu, 29 Agustus 2009

ikablog

Ujian Tertinggi dlm kepemimpinan : Menciptakan Perubahan yang Positif (Materi LI Seri 4)

" Kalau anda tidak ingin kewalahan memikul bebanmu, anda harus mengembangkan dan melatih para pemimpin di bawahmu, Para pemimpin yang telah diperlengkapi akan mengembangkan dan memajukan masa depan organisasimu."
Materi LI kali ini adalah mengenai bagaimana seorang pemimpin menciptakan perubahan yang positif di organisasinya. Karena ternyata memang bukan hal yang mudah untuk mengadakan sebuah perubahan dalam sebuah organisasi ketika didalamnya sudah ada aturan yg sifatnya "warisan". oleh karena itu menciptakan perubahan positif ini merupakan ujian tertinggi dalam kepemimpinan.

Sebelumnya kita perhatikan fakta-fakta yang selama ini sering terjadi:
1. Setiap organisasi, jatuh bangungnya trgantung pada pemimpinnya
2. mengubah pemimpin bukan lah hal yang mudah
3. Para pemimpin menolak perubahan sebesar penolakan para pengikutnya terhadap perubahan. -> hal ini berakibat para pemimpin yang tidak pernah berubah = organisasi yang tak berubah,
oleh karena sebagai seorang pemimpin harusnya bersifat terbuka, dan lebih sabar dalam menghadapi semua kondisi yang terjadi dalam organsasinya.

Adapun profil pemimpin yang akan senantiasa berada dalam kesulitan :
1. Punya pemahaman yang buruk mengenai orang lain
2. kekurangan imajinasi -> hanya berfikir picik, berpikir pribadi untuk kepentingan diri sendiri
3. punya masalah-masalah pribadi, sehingga tidak prioritas dalam menjalankan tugasnya.
4. mengalihkan tanggungjawab -> tidak pernah terlatih
5. Merasa aman & puas
6. tidak terorganisir
7. mudah meledak kemarahannya
8. tidak mau mengambil resiko
9. merasa tidak aman&defensif (membela diri) - menghindari permasalahan
10. tidak mau bersikap lentur - kaku dg aturan
11. tidak punya semangat tim

Seorang pemimpin harus mengikuti perubahan yang ada, tidak kaku dengan aturan yang ada. karena dunia ini selalu mengalami perubahan, oleh karena itu seorang pemimpin harus mendorong terjadinya perubahan dan pertumbuhan serta menunjukan jalannya kepada orang-orang yang dipimpinnya.
Setiap kehidupan pasti akan ada yang namanya kegagalan, oleh karena itu kegagalan bukan disebabkan oleh kurangnya kemampuan teknis melainkan lemahnya motivasi. sehingga seorang pemimpin dia harus memiliki motivasi yang kuat sehingga bisa berefek semangatnya kepada orang-orang di bawahnya.
Perubahan tidak dimulai atas inisiatif sendiri, oleh karena itu:
1. libatkanlah orang-orang dan upayakan agar setiap perubahan memberi kontribusi akan suatu konsep perubahan sehingga mereka merasa memilikinya.
2. tanpa rasa memiliki konsep perubahan, maka resistensi akan muncul
3. jangan paksakan perubahan, sebaik apapun konsep perubahan tanpa dukungan penuh akan gagal.

mengapa perubahan itu sulit ? karena sudah ada yang namanya rutinitas yang akan terganggu.
- karena kebiasaan telah membuat kita nyaman, maka ketika ada perubahan akan merasa terganggu
- pada awal membangun kebiasaan akan mengalami kesulitan, tetapi kebiasaan akan mengendalikan kita.
- terbuka akan perubahan mula2 akan megancam kebiasaan kita & memakssa kita untuk memikirkan, mengevaluasi kembali dan kadang2 membuang prilaku di masa lalu.
- kenyamanan atas kebiasaan lama merupakan hambatan terbesar akan penerimaan perubahan, walaupun kita sadari perubahan tsb amat baik buat diri kita sendiri maka bangunlah keterbukaan akan perubahan.
"Orang baru mau berubah setelah mereka yakin bahwa keuntungan dari perubahan mengalahkan bila mereka tetap menjalankan cara yang sama.
" pemimpin sering gagal mengakui bahwa para pengikut akan selalu menimbang-nimbang masalah untung rugi perolehan/kehilangan pribadi daripada perolehan/kehilangan organisasi pada saat adanya rencana perubahan."

Selasa, 25 Agustus 2009

Materi LI Sesi 4 : Ujian Tertinggi dalam Kepemimpinan - Menciptakan Perubahan Positif

"Kalau Anda tidak ingin kewalahan memikul bebanmu, anda harus mengembangkan dan melatih para pemimpin di bawahmu, para pemimpin yang telah diperlengkapi akan mengembangkan dan memajukan masa depan organisasimu."
Fakta :
- Setiap organisasi jatuh bangunya tergantung pada pemimpinnya
- para pemimpin menolak perubahan sebesar penolakan para pengikutnya terhadap perubahan - akibatnya para pemimpin yang tidak berubah = organisasi yang tidak berubah

Profil pemimpin yang berada dalam kesulitan :
1. Punya pemahaman yang buruk mengenai orang lain
2. kekurangan imajinasi - hanya berfikir picik, berpikir pribadi/untuk kepentingan diri sendiri
3. tidak prioritas - punya masalah-masalah pribadi
4. mengalihkan tanggungjawab - tidak pernah terlatih
5. merasa aman dan puas
6. tidak terorganisir - tidak terencana - tidak diagendakan
7. Mudah meledak kemarahannya
8. Tidak mau mengambil resiko
9. Merasa tidak aman&defensif (membela diri) - ingin menghindari permasalahan
10. tidak mau bersifat lentur - kaku
11. tidak punya semangat kebersamaan-tim

Selasa, 18 Agustus 2009

Unsur Terpenting dalam Kepemimpinan : INTEGRITAS (Materi LI sesi 3)

Bahasan kita kali ini adalah INTEGRITAS. Kalau disederhanakan Integritas seperti garam dalam sayuran, atau bisa di artikan sebagai pelengkap. Tapi jika kepemimpinan tidak ada integritas, maka akan hilanglah sifat kepemimpinannya. Layaknya sayur tanpa garam, tak berasa.
Kalau di bahasakan integritas bukanlah apa yang kita lakukan melainkan lebih banyak berkaitan dengan siapa kita sebenarnya, dan siapa jati diri kita sebenarnya yang pada saaat tertentu yang menentukan apa yang akan kita lakukan.

Bahasa sederhananya adalah integritas yaitu apa yang kita lakukan sesuai dengan apa yang kita ucapkan. Karena orang-orang yang kita pimpin akan melihat sampai sejauhmana kita melaksanakan apa yang kita ucapkan, sehingga mereka akan mengikuti apa yang kita perintahkan.
Sebagai contoh :
Seorang pemimpin yang meminta bawahannya untuk datang tepat waktu, tapi di sisi lain sang pemimpin datang terlambat, efeknya orang-orang yang dipimpinnya akan datang terlambat pula, karena tidak ada contoh dari sang pemimpin.
Integritas bisa juga di artikan siapa diri kita sebenarnya. Semakin bisa dipercaya diri kita, semakin besar pula kepercayaan orang lain sehingga memungkinkan diri kita untuk memiliki hak istimewa dalam mempengaruhi kehidupan mereka.
Rahasia kebangkitan atau kejatuhan suatu organisasi salah satunya adalah karena integritas sang pemimpin.
Mengapa Integritas Penting ???
- Integritas membangung kepercayaan
- integritas memiliki pengaruh yang tinggi, orang percaya kepada kita karena dia percaya bahwa kita akan menunjukan jalan yang benar kepadanya.
- Integritas akan menghasilkan reputasi yang kokoh, bukan hanya sekedar PENCITRAAN.
- integritas membantu pemimpin untuk menjadi seorang yang dipercaya bukan karena alasan dia pintar, melainkan dia memliki sikap yang konsisten antara ucapan dan perbuatan yang dia lakukan.
Peter Bryan : "Otoritas bukanlah kekuasaan yang dimiliki para pemimpin, melainkan lebih merupakan kemampuan untuk mempengaruhi sehingga mereka mengakui dan menerima kekuasaaannya.
Setiap lembaga yang besar merupakan bayang-bayang dari pemimpinya.
Pikiran orang di rubah melalui pengamatan bukan perdebatan, karena orang melakukan apa yang lihat.
Integritas akan melahirkan reputasi yang kokoh bukan sekedar pencitraan :
- Apakah anda lebih menyukai membangun citra dibanding membangun integritas ?
- Apakah anda membuat keputusan-keputusan terbaik bagi orang lain kalaupun ada pilihan lain yang akan menguntungkan anda ?
- Apakah anda dapat menghargai orang lain atas upaya & sumbangsih mereka bagi kesuksesan anda ?

"Setiap orang akhirnya akan dikenal persis seperti apa diri kita sebenarnya, BUKAN apa yang kita upayakan supaya TAMPAK d depan orang lain.
Orang yang memiliki integritas berharap untuk dipercaya, mereka juga tahu bahwa waktu akan membuktikan bahwa mereka adalah benar da nbersedia menunggu saatnya.

kesimpulan :
Integritas adalah hasil disiplin pribadi, kepercayaan bathin, dan keputusan yang jujur sepenuhnya di segala situasi dalam kehidupan kita.
Integritas bagi seorang muslim adalah bagaimana dia menyertakan Allah dalam setiap aktifitasnya, dimana dia selalu merasa di awasi dalam setiap tingkah laku nya, sehingga dia akan senantiasa berhati-hati dalam bersikap, tidak sekedar berucap, tapi apa yang dia ucapkan adalah apa yang dia lakukan.
Tidak pernah berpura-pura atau menutup-nutupi sesuatu karena takut dinilai negatif oleh orang lain. Padahal setiap orang akan menilai kita sesuai dengan apa yang kita kerjakan.
Mudah-mudahan kita tergolong kepada orang-orang yang memilki integritas. aamiin

Senin, 17 Agustus 2009

Ramadhan, Antara Generasi Awal dan Generasi Sekarang

id=

dakwatuna.com – Betapa besar perbedaan antara shaumnya –puasanya- kita dengan shaumnya salafus shalih -generasi awal Islam-.

Generasi awal Islam berlomba meraih nilainya, berkutat dalam naungannya dan mengerahkan segenap kekuatan fisik dan kekuatan jiwa untuk mengisinya.

Siang hari mereka adalah kesungguhan, produktifitas dan profesional.

Malam hari mereka adalah malam-malam meraih bekalan ruhani, tahajjud dan tilawatul Qur’an.

Sebulan penuh mereka belajar, beribadah dan berbuat baik.

Lisan mereka shaum, jauh dari berkata yang tidak ada manfaatnya, apalagi kata-kata kasar, jorok dan dusta.


Telinga mereka shaum, tidak mendengarkan pernyataan sesat, negatif dan sia-sia.

Mata mereka shaum, tidak melihat yang diharamkan dan perbuatan tidak senonoh.

Hati mereka shaum, tidak terbersit untuk melakukan kesalahan atau dosa.

Dan tangan mereka, tidak digunakan untuk mengambil yang tidak halal dan tidak menyakiti.

Berbeda dengan muslim sekarang ini.

Di antara mereka ada yang menjadikan Ramadhan sebagai musim ta’at kepada Allah swt. dan melipatgandakan kebaikan.

Mereka shaum siang harinya dengan sebaik-baiknya. Mereka qiyam Ramadhan –shalat tarawih dan tahajjud- dengan sebaik-baiknya.

Mereka bersyukur kepada Allah swt. atas nikmat yang diberikan, dan mereka tidak lupa saudara-saudara mereka yang lemah dan tidak beruntung.

Mereka berusaha meneladani Nabi, sebagai orang yang paling dermawan dan paling banyak berbuat baik dalam bulan Ramadhan, laksana angin yang tertiup.

Kelompok lain adalah, kelompok yang tidak pernah tahu dan sadar akan kebaikan Ramadhan. Mereka tidak merasakan manfaat dari bulan Ramadhan. Mereka tidak peduli dengan shiam dan qiyam. Mereka tidak tahu dan tidak mau tahu keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Padahal Allah swt. menghidangkan Ramadhan bagi qalbu dan ruh –hati dan jiwa- sekaligus. Sedangkan mereka malah menjadikan Ramadhan untuk memperturutkan syahwat perut dan mata (tidur) semata.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai upaya menyemai sikap kasih sayang dan kesabaran. Justeru mereka menjadikannya sebagai ajang amarah dan mengumpat.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai wahana meraih sakinah –ketentraman- dan keteduhan. Mereka malah menjadikannya sebagai bulan pertengkaran dan perselisihan.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan diri, namun mereka hanya merubah jadwal makan belaka.

Allah swt. menghadirkan Ramadhan untuk menggugah si kaya agar peduli dengan yang tak berpunya. Namun mereka menjadikannya sebagai ajang memperbanyak makanan dan minuman dengan aneka ragamnya.

Semoga umat muslim melaksanakan shaum Ramadhan adalah dalam rangka meraih janji Allah swt. taqwallah, bertaqwa kepada Allah swt. sebagaimana yang diperintahkan Al Qur’an, dengan demikian mereka akan keluar dari Ramadhan menjadi orang-orang yang suci (fithri) dan dosanya terhapuskan, biidznillah. Allahu a’lam

Ramadhan, Antara Generasi Awal dan Generasi Sekarang

dakwatuna.com – Betapa besar perbedaan antara shaumnya –puasanya- kita dengan shaumnya salafus shalih -generasi awal Islam-.

Generasi awal Islam berlomba meraih nilainya, berkutat dalam naungannya dan mengerahkan segenap kekuatan fisik dan kekuatan jiwa untuk mengisinya.

Siang hari mereka adalah kesungguhan, produktifitas dan profesional.

Malam hari mereka adalah malam-malam meraih bekalan ruhani, tahajjud dan tilawatul Qur’an.

Sebulan penuh mereka belajar, beribadah dan berbuat baik.

Lisan mereka shaum, jauh dari berkata yang tidak ada manfaatnya, apalagi kata-kata kasar, jorok dan dusta.


Telinga mereka shaum, tidak mendengarkan pernyataan sesat, negatif dan sia-sia.

Mata mereka shaum, tidak melihat yang diharamkan dan perbuatan tidak senonoh.

Hati mereka shaum, tidak terbersit untuk melakukan kesalahan atau dosa.

Dan tangan mereka, tidak digunakan untuk mengambil yang tidak halal dan tidak menyakiti.

Berbeda dengan muslim sekarang ini.

Di antara mereka ada yang menjadikan Ramadhan sebagai musim ta’at kepada Allah swt. dan melipatgandakan kebaikan.

Mereka shaum siang harinya dengan sebaik-baiknya. Mereka qiyam Ramadhan –shalat tarawih dan tahajjud- dengan sebaik-baiknya.

Mereka bersyukur kepada Allah swt. atas nikmat yang diberikan, dan mereka tidak lupa saudara-saudara mereka yang lemah dan tidak beruntung.

Mereka berusaha meneladani Nabi, sebagai orang yang paling dermawan dan paling banyak berbuat baik dalam bulan Ramadhan, laksana angin yang tertiup.

Kelompok lain adalah, kelompok yang tidak pernah tahu dan sadar akan kebaikan Ramadhan. Mereka tidak merasakan manfaat dari bulan Ramadhan. Mereka tidak peduli dengan shiam dan qiyam. Mereka tidak tahu dan tidak mau tahu keutamaan dan keistimewaan Ramadhan.

Padahal Allah swt. menghidangkan Ramadhan bagi qalbu dan ruh –hati dan jiwa- sekaligus. Sedangkan mereka malah menjadikan Ramadhan untuk memperturutkan syahwat perut dan mata (tidur) semata.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai upaya menyemai sikap kasih sayang dan kesabaran. Justeru mereka menjadikannya sebagai ajang amarah dan mengumpat.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai wahana meraih sakinah –ketentraman- dan keteduhan. Mereka malah menjadikannya sebagai bulan pertengkaran dan perselisihan.

Allah swt. menjadikan Ramadhan sebagai momentum perubahan diri, namun mereka hanya merubah jadwal makan belaka.

Allah swt. menghadirkan Ramadhan untuk menggugah si kaya agar peduli dengan yang tak berpunya. Namun mereka menjadikannya sebagai ajang memperbanyak makanan dan minuman dengan aneka ragamnya.

Semoga umat muslim melaksanakan shaum Ramadhan adalah dalam rangka meraih janji Allah swt. taqwallah, bertaqwa kepada Allah swt. sebagaimana yang diperintahkan Al Qur’an, dengan demikian mereka akan keluar dari Ramadhan menjadi orang-orang yang suci (fithri) dan dosanya terhapuskan, biidznillah. Allahu a’lam

Kunci Menuju Kepemimpinan : Prioritas (Materi LI Seri 2)

Materi LI kali ini ttg Prioritas. Kunci menuju kepemimpinan adalah PRIORITAS. Prioritas disini bagaimana seorang leader menyusun agendanya sehingga ketika akan melakukan aktifitas berdasarkan prioritas, bukan karena perasaan apalagi keinginan.
Sukses bisa di definisikan sebagai realisasi progresif dari sebuah tujuan yang telah ditentukansebelumnya. Maksud dari realisasi progesif adalah dilakukan terus menerus. Artinya orang yang sukses adalah orang yang selalu merealisasikan tujuan-tujuan yang telah dia rencanakan.

Definisi ini menerangkan bahwa seorang pemimpin harus disiplin dalan menetapkan prioritas serta kemampuan bekerja demi tujuan yang sudah direncanakan.
Adapun skala dari prioritas yang bisa kita buat ketika akan memutuskan sesuatu:
a. Sangat Penting dan Sangat Mendesak
b. Sangat Penting, Tidak Mendesak
c. Kurang Penting, Sangat Mendesak
d. Kurang Penting, Tidak Mendesak

Seorang pemimpin harus bisa memilih atau memprioritaskan kegiatan mana yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
Perbedaan Pemimpin dan pengikut :
Pemimpin
1. BErinisiatif
2. Mengangkat telepon dan menelepon
3. Memakai waktu untuk berencana/mengantisipasi datangnya masalah
4. menginventasikan waktu bersama dengan orang-orang
5. mengisi kalender atas dasar prioritas

Pengikut
1. Bereaksi ketika ada masalah
2. Mendengarkan-menunggu telpon berdering
3. Melewatkan waktu sehari ke sehari
4. melewatkan wktu dengan orang-orang
5. mengisi kalender atas dasar perintah orang lain.

Rabu, 12 Agustus 2009

JADI ORANG GAJIAN SEUMUR HIDUP, MAU ???

JANGAN MAU SEUMUR HIDUP JADI ORANG GAJIAN !!!!!
kenapa ????
perhatikan sekeliling anda ...
adakah orang yang kondisi keuangannya yang tidak memadai?? atau
ketidakpastian masa depan karena ancaman PHK semakin besar setelah ada krisis global ???
Waktu full time dkantor,stress tidak ada waktu untuk keluarga ???
yang lebih menakutkan lagi tidak ada jaminan pensiun dimasa tua ...
masih mau jadi orang gajian ???

Bagi siapapun yang masih ingin kerja tapi memiliki usaha sehingga menghasilkan passive income ikuti :
PELATIHAN WIRAUSAHA & INVESTASI KHUSUS PARA KARYAWAN II (PELWIKKA II)

apaan tuh ???
Pelwikka adalah latihan bagi karyawan yang ingin memiliki usaha atau karyawan yang memiliki jiwa wirausaha (intrapreneur)

apa yang anda dapat di pelwikka ???
1. focus digital aset - pembentukan mental pengusaha, pemahaman dasar ttg aset & kekayaan, dengan seminar dan pelatihan materi inti internet marketing, dasar-dasar internet, email, blogg, reseller, affiliate, too online, website corporate dengan joomla, pebisnis internet, facebook for marketing dan SEO.
2. focus bisnis asset : skills dasar investor & bersahabat dengan bank, penajaman insting menangkap peluang usaha, proposal bisnis, laporan keuangan, praktek mengelola bisnis waralaba.
3. Focus real estate asset : praktek investasi property (roadmap 100 hari beli property/rumah apartemen tanpa uang malah dapet uang untuk modal usaha), pendalaman ilmu perencana keuangan.
4. focus di paper & network aset, praktek franchise sempurna,komunitas bisnis sebagai leverage, pelatihan perencana keuangan II, mengenal saham, unitlink, obligasi dll, memahami forex trading dan option online, public speaking training, training for trainer, network marketing.

Tempat pelatihannya dimana niih ???
1. Kampus Einvest Institute @ jl. margonda raya no. 1 Depok 16431
2. Kampus UI
3. Wisma Makara UI

Cara daftarnya gimana ???
1. mengisi formulir pendaftaran klik disini u download formulir, jika sdh diisi harap dikirim kembali ke einvestinstitute@yahoo.co.id atau hamasah.i2k@gmail.com
2. memenuhi persyaratan diantaranya :
- fotocopy ktp terbaru 2 lembar
- pas photo 2x3 dan 3x4 masing2 2 lembar
- membayar biaya pelatihan Rp. 3.000.000 (untuk 100 pendaftar pertama dpt subsidi jadi CUKUP BAYAR Rp. 1.000.000 (Satu juta rupiah)
- Materai 6000 2 lembar
3. persyaratan dapat di antar langsung ke kampus EInvest Institute atau di kirim via email, untuk biaya pendafaran bisa transfer via BCA no rek 8690617031 a.n Ika Intan Kartini BCA Cab margonda Depok. Bukti transfer bisa dkirim via email atau diserahkan langsung ke kantor EI.

Waktu belajarnya kapan ya ???
a. Untuk seminar rutin diadakan sebulan sekali pada hari sabtu di Kampus UI
b. jadwal belajar teknis dan konsultasi flexible, senin-minggu di kampus EInvest Institute

Support :
Program ini terselenggara atas kerjasama EINVEST INSTITUTE dengan
Kementrian Negara Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia



Program Pelatihan Wirausaha & Investasi Khusus Para Karyawan

Selasa, 11 Agustus 2009

Program Pelatihan Wirausaha & Investasi Khusus Para Karyawan