Pages

Sabtu, 22 Desember 2012

ada apa dengan Properti


Ngetwit itu semacam mendapatkan wangsit menulis, melaju saja bak berkendara. Ini kumpulan twit-twitnya pagi tadi. Tentang properti lagi. Lagi-lagi tentang properti. Monggo disimak bagi yang belum sempat stalking twit. follow terus @farisvio

1. Insya Allah yang namanya investasi di properti tidak akan merugi.
2. Karena setiap hari manusia bertambah dan bertambah. Mereka butuh tempat berlindung.
3. Karena properti itu salah satu kebutuhan pokok walau harganya mahal.
4. Karena lahan itu terbatas sedangkan yang membutuhkan makin meningkat. Maka properti tetap menarik.
5. Harga properti punya kecenderungan naik terus. Pelan-pelan, tapi ketika ada generator activity muncul, bisa naik drastis.
6. Beli properti, didiamkan saja, ditinggal tidur, ditinggal pingsan, insya Allah harganya naik terus.
7. Bisnis properti pun seharusnya menguntungkan. Karena apa yang dibisniskan melindungi nilai dirinya sendiri.
8. Selain tempat tinggal, properti juga menjadi sarana berinvestasi yang aman, nyaman dan tahan lama.
9. Ada resiko? Semua instrumen investasi pasti beresiko. Misal sertifikat ganda, patok digeser, sengketa. Maka perlu hati-hati pula.
10. Properti juga merupakan media untuk hedging bisnis. Apa itu hedging? Instrumen untuk melindungi nilai bila terjadi resiko atas bisnis.
11. Sekali lagi saya twitkan, untuk membeli properti anda harus punya PENGHASILAN atau mampu MENCIPTAKAN PENGHASILAN.
12. Beli rumah memang sulit, tapi lebih sulit bila tidak beli rumah.
13. Cara mudah beli rumah adalah dengan menggunakan instrumen KPR. Kredit Pemilikan Rumah dari bank.
14. Instrumen ini memudahkan Anda membeli rumah karena Anda cukup menyediakan 10%-30% dari harga rumah.
15. Selebihnya akan dibiayai oleh bank dan Anda bisa cicil maksimal 15 tahun ke bank pemberi KPR Anda.
16. KPR itu ada unsur riba, bagaimana? | Belum ada instrumen yang semudah ini, bisa mencicil sampai 15 tahun. Mari dipikirkan caranya
17. Cara mudah beli rumah selain KPR adalah mencicil langsung kepada penjualnya. Instrumen ini biasa disebut Cash Bertahap.
18. Berdasar pengamatan saya, cash bertahap rata-rata hanya diberikan selama 2 tahun atau 24 kali cicilan.
19. Metode cash bertahap ini lebih mudah dalam verifikasi data dan tidak banyak biaya di depan seperti provisi dan admin.
20. Karena hanya 24 kali atau 2 tahun, cicilannya jadi jauh lebih besar dari cicilan KPR yang bisa 15 tahun.

follow terus @farisvio

0 komentar:

Posting Komentar